Sabtu, 23 April 2016

INDONESIA ADALAH AKU, DAN AKU ADALAH MILIK INDONESIAKU DAN AGAMAKU

Hidup beberapa bulan di Tiongkok membuat saya banyak memahami hal baru dalam hidup saya, berbagai pemahaman dan pertanyaan seketika muncul dikepala saya, bisa memiliki kesempatan untuk berkuliah diluar negeri yang merupakan impian banyak orang adalah hal yang sangat saya syukuri hingga saat ini.
  1. Ada pepatah yang mengatakan “the further you go, the further you love your country”  nah pada bingung kan? Bagaimana bisa ketika kita hidup di negeri orang yang serba nyaman, indah dan mudah kita justru semakin mencintai Negara kita sendiri, tapi itulah yang benar-benar saya rasakan saat ini. Begini, akan saya ceritakan lebih lengkapnya, mengapa kita jauh mencintai negeri kita justru saat kita berada dinegeri orang.  Menjadi Duta Indonesia, tinggal di luar negeri akan menjadikan kita otomatis menjadi duta untuk Negara kita, baik dari segi pariwisata, ekonomi, politik dll, pokoknya kita bakal banyak ditanya tentang Indonesia oleh orang-orang sekitar dan tentunya kita harus bangga memperkenalkan budaya kita ke negara lain, harus lebih banyak belajar dan mengenali bangsa kita sendiri, harus bisa menjaga nama baik Indonesia.

 pernah suatu kali ada kejadian yang membuat saya sangat menyesal sampai saat ini, ketika saya dan teman-teman makan siang bersama dengan salah seorang dosen ekonomi kami yang berasal dari Amerika, setelah berbincang tentang banyak hal mulailah si dosen menanyakan tentang perekonomian Indonesia (karena kami anak ekonomi dan tentulah akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan perekonomian) pada awalnya kami bercerita tentang giatnya pemerintah mendorong kaum muda untuk berwiraswasta dan menciptakan lapangan pekerjaan, entah karena kami sudah merasa dekat dengan sang dosen dan dosenya juga adalah seorang ekonom yang handal, tanpa sadar mulailah kami bercerita tentang hal-hal yang negatif tentang perekonomian Indonesia dimulai dari lemahnya infastruktur, tingginya korupsi hingga beberapa kebijakan perekonomian pemerintah yang kami tidak setujui.
Hingga tiba-tiba raut dosen kami berubah dan terlihat tidak nyaman sehingga diskusi tidak berjalan seru lagi dan tiba - tiba saja dosennya terdiam dan kemudian mengalihkan alur pembicaraan bukan tentang perekonomian lagi, sepulangnya saya ke kamar barulah saya menyadari ada satu hal, bahwa kami tidak seharusnya menceritakan hal demikian kepada masyarakat asing, tidak seharusnya kami menjadi  begitu pesimis terhadap kemajuan Indonesia dimasa yang akan datang, kami adalah pemuda Indonesia, jika kami saja tidak percaya kepada Indonesia siapa lagi yang akan percaya? Sejak saat itu saya semakin berhati-hati untuk menceritakan tentang keadaan Indonesia.

  1. 2.       Menjaga nama baik Negara dan agama, ha..ha.. mungkin ini terlihat terlalu serius dan lebay, tapi serius deh secara tidak langsung, disadari, atau tidak ketika kamu tinggal di Negara orang lain kamu akan merasa kamu membawa nama baik Negara dan agama di dirimu, yang akan menjadikan kamu lebih berhati-hati dalam bertindak dan bertutur kata, saya adalah gadis dengan pembawaan supel bahkan terkadang terlalu supel sampai beberapa teman saya menjuluki saya dengan “kutu loncat yang cerewet” alias tidak pernah bisa diam dan tentunya cerewet, tapi anehnya secara otomatis sekarang saat ini saya menjadi lebih pendiam dan anggun (mungkin)  ha..ha.. gaya saya yang dulu ceplas-ceplos ketika  berbicara dengan orang lain saat ini lebih lembut dan bahkan gaya berpakaian saya juga lumayan berubah, pokoknya lebih rapi dan lebih sopan deh, susah ngejelasiinya disini ha..ha..,  karena saya merasa “INDONESIA ADALAH AKU, DAN AKU ADALAH MILIK INDONESIA DAN AGAMAKU” sehingga kita harus benar-benar menunjukkan bahwa INDONESIA adalah bangsa yang BESAR dan KUAT


ketika kita tinggal di zona nyaman seringkali dan tak dapat dipungkiri ada saat dimana kita merasa negara sekarang yang kita tinggali lebih indah, lebih hebat, lebih bagus dan lebih - lebih lainnya dan kita berfikir untuk ingin selamanya tinggal disini dan tak ada alasan yang kuat untuk pulang (seperti yang saat ini saya dan teman – teman saya fikirkan) mengapa harus pulang ketika semuanya lebih nyaman disini?.

Dengan tulisan ini, saya juga sebenarnya sedang mencari – cari alasan, bagi diri saya untuk kembali pulang ke rumah kita Indonesia dengan lapang dada, saya tahu, suatu hari entah setelah beberapa Negara lagi yang akan saya kunjungi nanti, saya ingin dan akan pulang, saya selalu ingin membuat Indonesia sedikit lebih baik, saya ingin menjadi sosok inspirator yang menginspirasi yang semoga saja bisa membuat beberapa orang tergugah, berbuat positive dan menjadikan Indonesia lebih baik lagi.
Perjalanan hidup saya untuk mencapai impian saya mesih amat panjang, tapi yang saya tahu adalah saya akan terus menerus mencintai NEGARAKU dan AGAMAKU dimanapun kaki saya berpijak, dan saya akan terus menerus bangga menjadi warga Negara INDONESIA.



                                                                                Tiongkok, SIAS INTERNATIONAL UNIVERSITY
                                                                                 


4 komentar:

  1. wish u luck tyan!!! td nya dah pesimis cos of visa!
    but now- Semangat dan hrus ttap brjuang
    thanks buat artikel ny:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. waah visanya sulit ya? kenapa? cba mnta surat rekomendasi biar cepat,,, semangat ya bell,,inshaallah ada jalan kok

      Hapus
  2. Huwaw nice work Istyy :) , tumbuhkan semangat jiwa pancasila kamu �� .. Di artikel tertulis udah banyak perubahan ya?? Haha.. Aku tunggu di jogja tyyy huehe ��

    BalasHapus
  3. kereen isti, ditunggu cerita cerita selanjutnya

    BalasHapus