Kamis, 30 Juni 2016

Serunya INIFEST ( Internationalize Indonesian Culture ) oleh PPIT Zhengzhou

photo bersama ketua umum PPI Tiongkok  Bagus Ari Haryo
Internationalize Indonesian Culture (INIFEST) adalah agenda rutin PPIT cabang Zhengzhou yang diadakan setiap tahun sebagai program kerja di akhir periode pengurusan. Pada tahun ini, acara INIFEST diselenggarakan di Sias International University yang mana terdiri dari dua agenda besar, yaitu: Indonesian Cultural Bazaar dan acara Malam Puncak. Indonesian Cultural Bazaar yang diadakan di Moscow Square. Acara yang kedua yakni Malam Puncak, merupakan serangkaian acara yang dikemas dalam bentuk pertunjukan Drama Legenda dan diselenggarakan di Music Building 3rd Hall.
INIFEST diadakan dengan tujuan untuk mengenalkan  makanan khas dan budaya Indonesia serta pertunjukan seni Indonesia kepada masyarakat Tiongkok dan mahasiswa International di SIAS International University, agar mereka dapat merasakan budaya Indonesia yang sesungguhnya tanpa harus berkunjung ke Tanah Air.
INIFEST dapat terselenggara dengan adanya kerjasama yang terjalin antara pihak PPIT Zhengzhou dan School of International Cultural Exchange (SICE) Sias International University. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 2016, bertempat di Moscow Square dan Music Building 3rd Hall. INIFEST tahun ini mengusung tema tahunan yakni Internationalize Indonesian Culture.

INIFEST dibuka dengan  Indonesian Cultural Bazaar pada pukul 14:00 – 16.30, dimana pelajar Indonesia menjual makanan khas dan souvenir Indonesia, membuat galeri mini yang memamerkan keindahan alam Indonesia,  serta membuka photobooth dan pameran pakaian adat yang ditujukan agar mahasiswa Tiongkok dapat merasakan suasana Indonesia dan berfoto dengan pakaian adat. Panitia juga menyiapkan permainan – permainan khas Indonesia seperti balap karung, sendok kelereng, dan bakiak. Serangkaian acara ini dimeriahkan dan ditutup oleh Flashmob dari IDA Dance Club yang terdiri dari mahasiswa lokal maupun asing, sehingga acara Indonesian Cultural Bazaar ini terselenggara dengan sukses.
pertunjukan flashmob guna meramaikan acara INIFEST
Selanjutnya acara Malam Puncak dimulai pada pukul 19:00 dan bertempat di Music Building 3rd Hall. Acara ini dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya disandingkan dengan lagu kebangsaan China. Selanjutnya terdapat kata sambutan dari ketua Persatuan Pelajar Indonesia cabang Zhengzhou, Devina Laurensia, diiringi dengan pemberian sertifikat akhir kepengurusan oleh Ketua Umum PPI Tiongkok, Bagus Ari Haryo. Kata sambutan juga diberikan oleh Diana Setiawati, selaku ketua panitia penyelenggara.

Acara inti diawali dengan lagu 好想好想yang dinyanyikan dalam 2 bahasa oleh Irwan Rohman Soleh dan Ferdiana Rachmawati. Selanjutnya adalah pengenalan karakter utama dalam drama legenda Roro Jonggrang. Drama ini diperankan oleh Raden Ayu Rizkia sebagai Roro Jonggrang, Itmamul Akwan sebagai Bandung Bondowoso, dan Jayson Nehemiah sebagai Raja Singaparna. Drama legenda ini mengangkat kisah cinta Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang serta asal usul terbentuknya Candi Prambanan. Dalam tahap pengenalan karakter ini, kami dibantu oleh 10 murid Laos untuk menampilkan tarian pendukung latar.

bekerjasama dengan mahasiswi asal laos

Drama inti ini menceritakan kisah perjuangan dari Bandung Bondowoso dan Raja Singaparna untuk merebut hati Roro Jongrang (menambahkan beberapa skena baru dalam awalan cerita asli “Alkisah Legenda Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang). Drama dimulai dengan perjalanan Bandung Bondowoso untuk memperluas wilayah kerajaan dan mencari pujaan hatinya. Kemudian sampailah Bandung di sebuah kerajaan megah bernama Prambanan, lalu terjadilah perang perebutan kekuasaan hingga akhirnya Prambanan berhasil ditaklukkan. Di saat itu pula, Bandung jatuh cinta kepada putri Prambanan, Roro Jonggrang. Namun, kemunculan Raja Singaparna menghalangi langkah Bandung Bondowoso untuk mempersunting Roro Jonggrang. Untuk menyelesaikan sengketa ini, maka Roro Jongrang mengadakan sayembara untuk menampilkan pertunjukan seni khas Indonesia. Siapa yang dapat menarik hati putri beserta rakyatnya, ialah yang berhak mempersunting sang putri.

mahasiswi Indonesia dan Mongolia menampilkan tari Enggang asal Kalimantan

Penampilan pertama dari Bandung Bondowoso mempersembahkan tari Dinding Badinding dari Sumatra yang dibawakan oleh pengurus PPIT Zhengzhou. Penampilan kedua merupakan persembahan dari Raja Singaparna yang menunjukan tari Enggang asal Kalimantan, dibawakan oleh 1 mahasiswa Indonesia dan 2 mahasiswa Mongolia. Penampilan selanjutnya adalah persembahan dari Bandung Bondowoso, yaitu pertunjukan angklung yang membawakan lagu Yamko Rambe Yamko dari Papua. Penampilan terakhir dan termegah dipersembahkan oleh Raja Singaparna yang menampilkan tari Kecak asal Bali, dibawakan oleh mahasiswa Tiongkok dan Thailand.

Acara Malam Puncak INIFEST ditutup dengan pengumuman pemenang kontes photobooth yang dimenangkan oleh 3 mahasiswa asal Laos dan mendapatkan hadiah sepaket makanan ringan asal Indonesia. Tak berhenti sampai disitu, kemeriahan dilanjutkan dengan pembagian doorprize berupa 100 tiket rafting gratis, yang diambil dari acakan kupon para penonton. Sepuluh (10) kupon pertama di ambil oleh ketua PPI Tiongkok Bagus Ari Haryo dan 10 kupon kedua di ambil oleh perwakilan School of International Cultural Exchange David Yu, dan 10 kupon selanjutnya di ambil oleh ketua PPIT Zhengzhou Devina Laurensia. Sedangkan 70 tiket lainnya diberikan kepada mahasiswa – mahasiswa yang telah membantu menyukseskan INIFEST sebagai pengisi acara. Acara rafting yang merupakan kerjasama PPIT Zhengzhou dengan SIAS Global Travel Group ini akan diadakan pada tanggal 18 Juni, berlokasi di Yun Tai Shan – Qing Tian He.
 
Mahasiswa asal Laos dan Amerika mengenakan baju tradisional Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar