![]() |
photo bersama ketua umum PPI Tiongkok Bagus Ari Haryo |
Internationalize
Indonesian Culture (INIFEST) adalah agenda rutin PPIT cabang Zhengzhou yang diadakan
setiap tahun sebagai program kerja di akhir periode pengurusan. Pada tahun ini,
acara INIFEST diselenggarakan di Sias International University yang
mana terdiri dari dua agenda besar, yaitu: Indonesian Cultural Bazaar dan
acara Malam Puncak. Indonesian Cultural Bazaar yang diadakan
di Moscow Square. Acara yang kedua yakni Malam Puncak, merupakan
serangkaian acara yang dikemas dalam bentuk pertunjukan Drama Legenda dan
diselenggarakan di Music Building 3rd Hall.
INIFEST diadakan dengan
tujuan untuk mengenalkan makanan khas dan budaya Indonesia serta
pertunjukan seni Indonesia kepada masyarakat Tiongkok dan mahasiswa International
di SIAS International University, agar mereka dapat merasakan
budaya Indonesia yang sesungguhnya tanpa harus berkunjung ke Tanah Air.
INIFEST dapat
terselenggara dengan adanya kerjasama yang terjalin antara pihak PPIT Zhengzhou
dan School of International Cultural Exchange (SICE) Sias International
University. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 2016, bertempat di Moscow
Square dan Music Building 3rd Hall. INIFEST
tahun ini mengusung tema tahunan yakni Internationalize Indonesian
Culture.
INIFEST dibuka
dengan Indonesian Cultural Bazaar pada pukul 14:00 –
16.30, dimana pelajar Indonesia menjual makanan khas dan souvenir Indonesia,
membuat galeri mini yang memamerkan keindahan alam Indonesia, serta
membuka photobooth dan pameran pakaian adat yang ditujukan agar mahasiswa
Tiongkok dapat merasakan suasana Indonesia dan berfoto dengan pakaian adat.
Panitia juga menyiapkan permainan – permainan khas Indonesia seperti balap
karung, sendok kelereng, dan bakiak. Serangkaian acara ini dimeriahkan dan
ditutup oleh Flashmob dari IDA Dance Club yang terdiri dari
mahasiswa lokal maupun asing, sehingga acara Indonesian Cultural Bazaar ini
terselenggara dengan sukses.
![]() |
pertunjukan flashmob guna meramaikan acara INIFEST |
Selanjutnya acara Malam
Puncak dimulai pada pukul 19:00 dan bertempat di Music Building 3rd Hall. Acara
ini dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya disandingkan
dengan lagu kebangsaan China. Selanjutnya terdapat kata sambutan dari ketua
Persatuan Pelajar Indonesia cabang Zhengzhou, Devina Laurensia, diiringi dengan
pemberian sertifikat akhir kepengurusan oleh Ketua Umum PPI Tiongkok, Bagus Ari
Haryo. Kata sambutan juga diberikan oleh Diana Setiawati, selaku ketua panitia
penyelenggara.
Acara inti diawali
dengan lagu 好想好想yang dinyanyikan dalam 2
bahasa oleh Irwan Rohman Soleh dan Ferdiana Rachmawati. Selanjutnya adalah
pengenalan karakter utama dalam drama legenda Roro Jonggrang. Drama ini
diperankan oleh Raden Ayu Rizkia sebagai Roro Jonggrang, Itmamul Akwan sebagai
Bandung Bondowoso, dan Jayson Nehemiah sebagai Raja Singaparna. Drama legenda
ini mengangkat kisah cinta Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang serta asal usul
terbentuknya Candi Prambanan. Dalam tahap pengenalan karakter ini, kami dibantu
oleh 10 murid Laos untuk menampilkan tarian pendukung latar.
![]() |
bekerjasama dengan mahasiswi asal laos |
Drama inti ini
menceritakan kisah perjuangan dari Bandung Bondowoso dan Raja Singaparna untuk
merebut hati Roro Jongrang (menambahkan beberapa skena baru dalam awalan cerita
asli “Alkisah Legenda Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang). Drama dimulai
dengan perjalanan Bandung Bondowoso untuk memperluas wilayah kerajaan dan
mencari pujaan hatinya. Kemudian sampailah Bandung di sebuah kerajaan megah
bernama Prambanan, lalu terjadilah perang perebutan kekuasaan hingga akhirnya
Prambanan berhasil ditaklukkan. Di saat itu pula, Bandung jatuh cinta kepada
putri Prambanan, Roro Jonggrang. Namun, kemunculan Raja Singaparna menghalangi
langkah Bandung Bondowoso untuk mempersunting Roro Jonggrang. Untuk
menyelesaikan sengketa ini, maka Roro Jongrang mengadakan sayembara untuk
menampilkan pertunjukan seni khas Indonesia. Siapa yang dapat menarik hati
putri beserta rakyatnya, ialah yang berhak mempersunting sang putri.
![]() |
mahasiswi Indonesia dan Mongolia menampilkan tari Enggang asal Kalimantan |
Penampilan pertama dari
Bandung Bondowoso mempersembahkan tari Dinding Badinding dari Sumatra yang
dibawakan oleh pengurus PPIT Zhengzhou. Penampilan kedua merupakan persembahan
dari Raja Singaparna yang menunjukan tari Enggang asal Kalimantan, dibawakan
oleh 1 mahasiswa Indonesia dan 2 mahasiswa Mongolia. Penampilan selanjutnya
adalah persembahan dari Bandung Bondowoso, yaitu pertunjukan angklung yang
membawakan lagu Yamko Rambe Yamko dari Papua. Penampilan terakhir dan termegah
dipersembahkan oleh Raja Singaparna yang menampilkan tari Kecak asal Bali,
dibawakan oleh mahasiswa Tiongkok dan Thailand.
Acara Malam Puncak
INIFEST ditutup dengan pengumuman pemenang kontes photobooth yang
dimenangkan oleh 3 mahasiswa asal Laos dan mendapatkan hadiah sepaket makanan
ringan asal Indonesia. Tak berhenti sampai disitu, kemeriahan dilanjutkan
dengan pembagian doorprize berupa 100 tiket rafting gratis, yang
diambil dari acakan kupon para penonton. Sepuluh (10) kupon pertama di ambil
oleh ketua PPI Tiongkok Bagus Ari Haryo dan 10 kupon kedua di ambil oleh
perwakilan School of International Cultural Exchange David Yu,
dan 10 kupon selanjutnya di ambil oleh ketua PPIT Zhengzhou Devina Laurensia.
Sedangkan 70 tiket lainnya diberikan kepada mahasiswa – mahasiswa yang telah
membantu menyukseskan INIFEST sebagai pengisi acara. Acara rafting yang merupakan kerjasama PPIT Zhengzhou dengan SIAS Global Travel
Group ini akan diadakan pada tanggal 18 Juni, berlokasi di Yun Tai Shan – Qing
Tian He.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar